Meeting Room Bakar Semangat Musik di Banjarnegara

BANJARNEGARA, indiegigsmedia.com - Meeting room perdana sukses digelar di sebuah basement yang belum selesai dibangun, bertempat di area kedai kopi Sabin, Banjarnegara (Minggu, 24 Februari 2019). Sebuah acara musik untuk kembali membakar semangat teman-teman musisi dan pegiat musik Banjarnegara terutama di kalangan muda yang syarat dengan gerakan kolektif.

Hampir tidak ada jarak antara penampil dan penonton. Foto: dok. indiegigsmedia.com

Kolektif menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah secara bersama; secara gabungan;

Meeting Room Vol.01

Sebuah acara yang diinisiasi oleh beberapa pegiat musik di Banjarnegara yang ingin kembali membakar semangat musisi lokal Banjarnegara yang sedang agak redup di kota Dawet Ayu, Banjarnegara. Line-up yang disuguhkan pada meeting room vol.01 adalah Menjelang Pagi, Differ Output, My Dead Body, Better Satnite dan Blindside, yang semuanya merupakan band lokal Banjarnegara. 

Beberapa pegiat musik yang ikut bersama menggelar sebuah acara bertajuk Meeting Room ini mencoba membuat gerakan kolektif dimana acara yang perdana digelar ini tanpa sponsor dan dengan gerakan bersama. Miniset audio dipinjam dari beberapa teman, drum set dipinjami oleh salah satu member BDS (Banjarnegara Drum Society), lampu dari teman-teman Lantai Dasar, dan juga tetesan keringat dari banyak teman yang tak bisa disebutkan satu per satu.

sesi foto bersama di penghujung acara. Foto oleh: Albar Muzaqi


 Pemilihan Tempat

Di gelaran Meeting Room perdana, pemilihan basement di area kopi Sabin sebagai tempat yang menarik karena sebagian besar line-up yang bergabung adalah temen-temen Punk Banjarnegara yang sudah agak lama tak unjuk gigi (manggung). Dengan area basement yang masih penuh dengan segala bahan bangunan seperti pasir, kayu, tangga bambu dan batu, direspon menjadi tempat untuk panggung ekspresi para musisi independent Banjarnegara. 

Harapannya setelah terselenggaranya Meeting Room Vol.01 ini akan ada meeting room selanjutnya dengan venue yang lebih bervariasi, bisa jadi di terminal, di pasar, di perkampungan, ataupun dimana saja yang sekiranya bisa bekerjasama secara kolektif untuk panggung ekspresi musisi-musisi Banjarnegara.

HEADWALK/STEPAHEAD penonton untuk memeriahkan gelaran meeting room vol.01. Foto: dok. indiegigsmedia.com

Penampil Meeting Room Vol.01

Lima band terpilih di Meeting Room Vol.01 adalah hasil dari diskusi beberapa teman-teman yang menginisiasi gelaran Meeting Room ini. Ada Menjelang Pagi (@menjelangpagiofficial), dipilih sebagai new comer di skena musik independent Banjarnegara. Walaupun player yang ada di Menjelang Pagi bukan orang baru di skena musik Banjarnegara, namun formasi dengan nama "Menjelang Pagi" tergolong baru. 

Penampilan Menjelang Pagi di gelaran Meeting Room Vol.01. Foto oleh: Albar Muzaqi
Ada Better Satnite (@better_satniteofficial), sebuah proyek musik Easy Rock Alternative jebolan Hangoverkids dan Charging Start ini dipilih karena di tahun 2019 ini mereka cukup aktif di beberapa acara musik di Banjarnegara. Dengan dilibatkannya mereka di Meeting Room Vol.01 ini semoga menambah semangat mereka untuk menelurkan karya barunya setelah single berjudul "Untuk Hidup" telah mereka buat.

Penampilan Better Satnite di gelaran Meeting Room Vol.01. Foto oleh: Albar Muzaqi
Line-up selanjutnya ada Blindside (@blindsidebna), proyek musik trio dengan front-man Hermanto, yaitu seorang gitaris yang merangkap sebagai vokalis di proyek musik Blindside. Membawakan musik Navicula "Saat Semua Semakin Cepat, Bali Berani Berhenti",  kemudian "Smells Like Teen Spirit" Nirvana membuat beberapa penonton Meeting Room Vol.01 ikut berteriak, sesekali naik ke penggung ikut menyumbang suara.

Penampilan Blindside di gelaran Meeting Room Vol.01. Foto oleh: Nyong Hanna
Selanjutnya ada MyDeadBody (@mydeadbody_id), salah satu unit Punk Banjarnegara yang tergolong sudah berumur. Sebuah kelompok musik dengan tagline 2nd class punkrock ini membawakan beberapa karya mereka seperti lagu "Cinta Yang Hilang" kemudian "Ambisi" yang sudah cukup familiar di telinga pendengar, terbukti dengan lantang beberapa penonton Meeting Room Vol.01 banyak yang ikut berteriak mengikuti suara Feva sang vokalis Mydeadbody.

Penampilan Mydeadbody di gelaran Meeting Room Vol.01. Foto oleh: Albar Muzaqi
Line-up terakhir ada Differ Output (@differoutput), unit pop punk Banjarnegara yang sudah lama tak muncul di skena musik Banjarnegara. Entah karena kesibukan masing-masing player, atau memang siasat mereka untuk tidak muncul ke permukaan agar album yang katanya sudah 70% itu segera terselesaikan. Beberapa karya Differ Output digaungkan di gelaran Meeting Room Vol.01 ini, lagu PHP (Pemberi Harapan Palsu), Move On, Selalu Ada, dan beberapa lagu lain mengobati rindu para pendengar yang sudah lama tak bisa menikmati aksi panggung Differ Output.

Penampilan Differ Output di gelaran Meeting Room Vol.01. Foto oleh: Albar Muzaqi

Lapak Rilisan Fisik dan Tembakau

Di gelaran Meeting Room Vol.01 ini, turut berpartisipasi meramaikan acara, lapakan dari BIKINPENGIN (@bikinpengin), TJAP MACAN KUMBANG (@tjapmacankumbang), dan LAND LADY TOBACCO (@landlady_tobacco). Lapakan rilisan fisik dari Bikin Pengin didatangkan dengan maksud untuk memantik semangat band-band Banjarnegara, terutama yang mengisi gelaran Meeting Room Vol.01 ini untuk segera produksi album dan segera rilis fisik seperti band-band lain yang CD dan kasetnya dijual di lapak Bikin Pengin. Kemudian ada Tjap Macan Kumbang dan Land Lady Tobacco yang sama-sama menjual tembakau ini didatangkan untuk mengedukasi bahwasanaya bermusik harusnya bisa seperti orang jualan tembakau, sama-sama di jenis produk yang sama namun tetap saling berdampingan, bersaing secara positif dan saling berjejaring.

Selain itu juga untuk membangun mindset teman-teman bahwa bermusik tidak selamanya menjadi player band, bermusik bisa saja menjadi fotografer atau videografer band, menjadi manajer band, menjadi stage manager, menjadi sound enginer, menjadi event organizer, menjadi penjual maupun kolektor rilisan fisik.

lapak Bikin Pengin, Tjap Macan Kumbang, dan Land Lady Tobacco. Foto oleh: Bikin Pengin 

Bagaimana Dengan Meeting Room Selanjutnya?

Diharap kepada siapapun, terutama teman-teman Banjarnegara untuk bisa memberi kritik dan saran gelaran Meeting Room Vol.01 untuk bahan diskusi, melengkapi kekurangan, diperbaiki kekurangan tersebut di Meeting Room selanjutnya. Ditunggu juga partisipasi, sumbangsih untuk gelaran Meeting Room Selanjutnya. Untuk kritik dan saran silakan kirim DM ke instagram @indiegigs_media atau bisa menghubungi via email indiegigsmedia@gmail.com .

*Beberapa dokumentasi panggung Meeting Room Vol.01 bisa di unduh di link berikut:  Google Drive - Meeting Room Vol.01

Posting Komentar

1 Komentar