BANJARNEGARA, indiegigsmedia.com - Gelaran Jazz Atas Awan sudah menjadi gelaran yang nampaknya hampir setiap penikmat jazz tanah air pernah mendengar bahkan pernah datang ke gelaran tersebut. Sebuah gelaran yang masuk dalam rangkaian agenda ritual budaya potong rambut gembel, Dieng Culture Festival. Jazz Atas Awan 2017 ini kembali menghadirkan beberapa nama yang sudah tidak asing lagi bagi penggemar musik di tanah air, diantaranya ada Bless Project, Interstellar Space, Dinno Alshar, Youniverse, Anji hingga Katon Bagaskara.
Tak hanya sajikan musisi nasional, musisi lokal pun unjuk gigi dalam gelaran Jazz Atas Awan, Kailasa Music yang hampir semua personilnya adalah putra daerah ( Batur, Banjarnegara ). Penampilan Kailasa Music cukup menghangatkan pengunjung gelaran Jazz Atas Awan ditengah suhu area Dieng yang cukup dingin kisaran 11 derajat celcius malam itu.
foto oleh : @Youngabrel |
Beberapa pengunjung mengungkapkan bahwa gelaran Jazz Atas Awan seharusnya lebih kental lagi musik Jazz'nya, karena beberapa penampil gelaran Jazz Atas Awan justru band / musisi pop. "Menurut saya, DCF semakin lama semakin keren ya... pertahankan pokoknya jgn sampai luntur budayanya. Jazz atas awan juga sudah keren kok hehe tapi, kurang ngejazz deh menurut saya hehe seharusnya kalau memang dr nama sudah "Jazz" berarti bintang tamunya harusnya yang jazz buangetttttt supaya lebih keren. Tp gpp sih, mungkin karena mengikuti apa yg sedang disukai di masa kini untuk menarik para penjemput rindu agar mereka menjemput rindunya hahaha. Ohiya, kmrin waktu saya main disana (hari kedua) menurut saya soundnya kurang balance hehe mungkin tahun depan, lebih memperhatikan lagi ya.. DCF acara besar, sayang kalau disayangkan" tambah Defa, sedikit memberi kritik dan saran untuk gelaran Jazz Atas Awan.
0 Komentar