Gelaran Kolektif MERESPONRUANG Mendapat Respon Positif

BANJARNEGARA, indiegigsmedia.com - Minggu pagi ( 26/02/17 ) pukul 6 ketika beberapa orang masih terkurung di dalam selimut dan masih istirahat setelah senin hingga sabtu bekerja membanting tulang, sebuah kegiatan Merespon Ruang dimulai tepat pukul 6 pagi sesuai jadwal yang mereka rencanakan. Dimulai dengan sesi jamming beberapa lagu baik dari teman-teman Lantai Dasar juga oleh beberapa teman yang ikut andil dalam gelaran kolektif Merespon Ruang tersebut.
Beberapa karya gambar, lukisan dan juga karya olah digital disajikan di barisan sketsel yang dijadikan tempat karya-karya luar biasa tersebut dipajang. Backround panggung dengan hiasan kayu dan televisi lawas menjadi satu kesatuan yang sangat ramah dengan lensa kamera sehingga beberapa pengunjung mengabadikan setting termpat panggung gelaran Meresepon Ruang.
foto oleh : Imam Arief D.
Penampilan dari Gery Widodo Kebun Suara, Teater Skansa SMK N 1 Bawang, Pembacaan Puisi teman-teman Teater Perisai, Fery N Friends, Ruang Fiksi, Prosanada dan Ujung Kuku menjadi satu kesatuan terselenggaranya gelaran Meresepon Ruang ini. Salah satu penampilan menarik dari Prosanada yang datang jauh-jauh dari Kudus untuk gelaran Merespon Ruang ini dengan karya-karyanya yang mengangkat isu sosial, di penampilan terakhir lagu berjudul "Jangan Malu Pungut Sampah", semua pengunjung di gelaran Merespon Ruang harus memungut sampah disekitarnya di radius satu meter. Setelah iu baru lagu tersebut dinyanyikan dan diikuti beberapa pengunjung yang hafal lirik lagu tersebut.
Jangan malu pungut sampah
Malulah jika kau buang sampah sembarangan
Jangan takut pada sampah
Takutlah jika semua manusia jadi sampah
Sepenggal lirik Prosanada untuk mengkampanyekan aksi peduli lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan serta untuk tidak malu pungut sampah di sekitar demi terciptanya lingkungan yang bersih dari sampah.
Prosanada di gelaran Merespon Ruang dokumentasi indiegigsmedia.com
Tak hanya hiburan musik dalam gelaran Merespon Ruang, ada workshop tentang sketsa oleh Made Iskandar mahasiswa Seni Rupa Universitas Negeri Semarang. Antusias cukup besar oleh teman-teman yang datang dan mengikuti woskshop tersebut, seperti teman-teman dari Banjarnegara, Cilacap, Wonosobo, Semarang, Purwokerto melebur jadi satu di workshop tentang skesta tersebut.
Made Iskandar sedang menjelaskan tentang SKETSA


Posting Komentar

0 Komentar