BANJARNEGARA, indiegigsmedia.com - Serasa tak puas sama sekali, seusai menggelar tour yang bertajuk 'Heaven Tour 2019' akhirnya Gardenia melanjutkan proses kreatif untuk memproduksi materi baru dengan single pengantar yang telah mereka rilis pekan lalu pada tanggal 2 Maret 2020.
Les yeux gris, yang berarti si mata abu-abu, adalah hymne kematian, untuk pelepasan sebuah jiwa yang tidak lagi kuat berproses di dalam tubuh yang fana. Si mata abu-abu sendiri adalah sosok penting di dalam hidup seorang Mia,vokalis Gardenia, yang ketika menjelang ajalnya dia saksikan sendiri. Lewat kematian si mata abu-abu tersebut, menginspirasinya untuk melakukan ritual pelepasan jiwa dan pada akhirnya terciptalah lirik tersebut. Kemudian Adit, gitar, merespon lirik yang ditulis Mia dan meramunya dengan nada-nada bernuansa medieval dan klasik yang depresif. Hal itu disesuaikan dengan alter ego dari Mia sendiri yang selalu memproklamirkan dirinya sebagai orang yang datang dari masa abad pertengahan.
’Les Yeux Gris' merupakan representatif dari sebuah kematian, karena menurut mereka semua hal bersejarah sangat patut di perlakukan dengan layak, termasuk mengenai si mata abu-abu kesayangan Mia yang telah mati. Lagu ini menjadi monumental bagi Gardenia dan menjadi kabar segar setelah lagu ini selesai di produksi. Kemudian Galih Panji kembali merespon sebuah artwork yang bersifat subyektif mengenai isi lagu tersebut, dan sepakat untuk di rilis pada tanggal 2 Maret 2020 di beberapa gerai digital Gardenia.
Kabar gembira seusai rilisnya 'Les Yeux Gris' yang kini dapat di nikmati di platfom Gardenia, menjadi lebih hangat ketika mereka akhirnya memberi sedikit bocoran terkait proses album ke-2 Gardenia, setelah selesai dengan tour album perdana mereka. Dalam waktu dekat, Gardenia akan merilis beberapa materi yang kini masih di rahasiakan
0 Komentar