Daddy Teddy adalah sebuah grup band unit Poppunk yang berasal dari Kota Malang lebih ke utara lagi tempat kelahiran Ken Arok yaitu Singosari. Pada saat itu Ivan a.k.a Neneng (gitar), Ardy (bass) dan Bagus (drum) secara kebetulan mereka bertiga adalah teman kelas di SMA yang memang berencana membentuk sebuah grup band pada akhir tahun 2012 bersamaan dengan masuknya Pearldo (gitar) dan Baby (vocal). Alasan mereka membuat band pada saat itu hanya untuk mengisi waktu luang dan iseng karena mereka bertiga menggemari musik ber genre Poppunk. Daddy Teddy sendiri tidak memiliki arti yang mendalam, namun jika dijabarkan secara sederhana akan menjadi “Ayah Beruang”. Namun, menurut Ivan sendiri selaku pencetus nama grup band ini, Daddy Teddy diartikan sebagai pemimpin tangguh yang diharapkan Daddy Teddy bisa bertahan dalam dunia musik indie yang semakin berkembang dengan mengusung dan mempertahankan genre Poppunk itu sendiri.
Saat band baru berjalan 1 tahun, Bagus, Baby dan Pearldo memutuskan untuk keluar dari Daddy Teddy tanpa alasan yang jelas. Hingga kahirnya di tahun 2014 Daddy Teddy meresmikan 3 personil baru yaitu Taufan, Luki dan Kevin. Ardy memutuskan keluar tahun 2015 karena sudah merasa bosan dan Luki keluar pada tahun 2016 karena konflik intern yang pada akhirnya digantikan posisinya oleh Dwiki dan Rangga. Pertengahan tahun 2016 mereka resmi membentuk formasi terbaru yang diharapkan bisa menjadi sebuah suatu kesatuan yang lebih kuat dan seirama yaitu Ivan (vocal), Taufan (gitar), Dwiki (bass), Kevin (drum) dan Rangga (gitar).
Daddy Teddy sendiri terpengaruh oleh band-band seperti City Lights, Four Year Strong, Neck Deep dan sejenisnya namun mereka memiliki ciri khas dan warna tersendiri. Daddy Teddy membuat single pertamanya pada awal tahun 2013 yang berjudul Takkan Pernah Hilang yang saat itu dibantu Taufan yang masih bersama bandnya dulu, Los Santos.
Tahun
2014 disusul 3 rilisan single yang berjudul Lupakan, True Friends, dan
Chances. Daddy Teddy sendiri sempat merasakan
vakum pada tahun 2014-2015 dikarenakan kesibukan para personil masing-masing,
Hingga pada Bulan Januari 2016 mereka menandai kembalinya Daddy Teddy
dengan merilis single terbaru yang berjudul Ingatlah Daddy Teddy,
resmi merilis sekaligus me-launching EP album mereka yang bertajuk "Bring
The Light" . 23 Februari 2017 tepatnya, Daddy Teddy mengadakan launching
party yang diadakan di Godbless Cafe 2 Malang yg juga dimeriahkan dengan
beberapa band-band lokal Malang seperti Critical Story, Ancient Flower, Today
Alive, Cream In All, Time Out, dan Cable Car Romance.
Berisikan
5 track, Daddy Teddy menyuguhkan pop punk yang dikombinasi dengan breakdown
apik khas easycore dan lirik lebih emosional yang menunjukkan perbedaan yang
mencolok dilihat dari single-single sebelumnya. "Lirik kami bisa dibilang
sedikit cengeng, namun tetap dibarengi dengan beat-beat variatif yang
apik" ujar gitaris mereka, Taufan saat diwawancarai sebuah stasiun radio
lokal.
Ep album yang dipatok harga 25rb tersebut tidak hanya bisa dinikmati secara
fisik saja, namun juga bisa dinikmati dan didengarkan secara online atau
streaming di beberapa kanal musik online seperti iTunes, Spotify, Amazon dan
Deezer. Daddu Teddyjuga sudah
merampungkan ibadah tournya yang dimulai pada bulan maret sampai bulan
april 2017. Tur yang bertajuk UNDISPUTED TOUR ini Daddy
Teddy ditemani oleh 2 band lainnya yaitu Today Alive dan
Time Out dengan menyambangi 8 Kota yaitu Salatiga, Lumajang, Pasuruan,
Kediri, Nganjuk, Blitar, Surabaya, dan terakhir Jember.
instagram : @daddyteddymlg
soundcloud : https://soundcloud.com/daddyteddymlg
0 Komentar